Minggu, 24 November 2013

Kenapa Kelelawar Menggantung Terbalik?


Kelelawar merupakan satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Pada malam hari, kelelawar akan menukik di udara sambil menyambar ratusan serangga dan hewan kecil lainnya. 

Namun pada siang hari, kelelawar hampir tidak bergerak sama sekali, mereka akan melewatkan waktu sepanjang hari dengan cara bergelantungan dalam posisi terbalik di tempat terpencil seperti atap gua, bagian bawah sebuah jembatan atau bagian dalam pohon yang berlubang.


Ada beberapa alasan yang berbeda mengapa kelelawar bertengger dengan cara yang berbeda dari makhluk terbang lainnya.


1. Memudahkan Kelelawar Untuk Memulai Penerbangan

Pertama-tama, dengan bergelantungan dalam posisi terbalik, akan menempatkan mereka dalam posisi yang ideal untuk lepas landas ketika mereka akan terbang.


Karena tidak seperti burung, kelelawar tidak dapat terbang langsung ke udara dari tanah. Sayap mereka tidak dapat menghasilkan cukup tenaga untuk mengangkat mereka lepas landas.
 

Selain itu, kaki belakang mereka juga sangat kecil dan tidak berkembang, sehingga mereka tidak dapat berlari untuk mecapai kecepatan yang diperlukan untuk lepas landas.

Untuk mengatasi hal ini, mereka akan menggunakan cakar depan mereka untuk memanjat naik ke tempat yang cukup tinggi. Dan selanjutnya menjatuhkan diri untuk memulai penerbangan mereka.
 

Dengan tidur bergelantungan dalam posisi terbalik di lokasi yang tinggi, mereka akan siap untuk memulai penerbangan kapan pun juga jika mereka harus melarikan diri dari tempat bertengger mereka.


2. Menghindari Predator dan Kompetisi

Tergantung terbalik juga merupakan cara yang baik bagi kelelawar untuk terhindar dari pemangsa.
 

Saat siang hari, sewaktu predator (terutama burung pemangsa) paling aktif, kelelawar akan berada di tempat yang paling sulit dicapai oleh para predator ini. Sehingga memungkinkan mereka aman dari serangan predator sampai malam tiba.
 


Selain itu juga, sangat sedikit kompetisi untuk memperebutkan tempat-tempat bertengger terbalik ini, karena hewan terbang lainnya tidak memiliki kemampuan untuk bertengger dalam posisi terbalik seperti kelelawar.


3. Menghemat Energi Ketika Beristirahat

Hebatnya lagi, kelelawar memiliki adaptasi fisiologis yang unik yang memungkinkan mereka bergelantungan dalam posisi terbalik tanpa mengerahkan energi sedikit pun.
 

Jika anda ingin mengepalkan tangan anda untuk menggenggam suatu objek, anda harus mengkontraksikan beberapa otot di lengan anda, yang terhubung ke jari-jari anda melalui tendon. Ketika otot berkontraksi, otot tersebut akan menarik tendon, dan tendon akan menarik jari-jari di tangan anda untuk menutup.


Cakar kelelawar juga bekerja dengan cara yang sama, kecuali bahwa tendon mereka tidak terhubung pada otot lengan melainkan terhubung pada tubuh bagian atas kelelawar.
 

Untuk menggantung terbalik, kelelawar hanya perlu terbang ke posisi bertengger yang ia inginkan, kemudian membuka cakarnya dan menemukan permukaan yang dapat digenggam.
 

Berat tubuh bagian atas akan menarik tendon yang terhubung dengan cakar ke bawah, dan menyebabkan cakar mengepal dan menggenggam tempatnya bertengger.

Akibatnya, kelelawar tidak perlu melakukan apa pun lagi untuk menggantung terbalik. Ia hanya perlu mengerahkan energi untuk melepaskan cengkeramannya, dengan meregangkan otot-otot untuk menarik cakar terbuka.
 

Dan karena cakar akan terus tertutup ketika kelelawar sedang beristirahat, kelelawar yang mati ketika bertengger akan terus tergantung terbalik sampai sesuatu (misalnya kelelawar lain) menabraknya dan membuatnya terjatuh.



Sabtu, 23 November 2013

Mengapa Kita Mengantuk Sesudah Makan Siang?


Jam-jam setelah makan siang, biasanya adalah masa-masa yang paling susah dilewati. Walaupun malam sebelumnya kita sudah cukup tidur, tetap saja kita merasa mengantuk. Ada dua hal yang menyebabkan kita merasa ingin tidur siang

1. L-Tryptophan
L-Tryptophan adalah asam amino yang menjadi bahan dasar terbentuknya niacin, vitamin B. Niacin sendiri akan dipakai untuk membuat serotonin, zat penghantar sinyal di otak yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan menyebabkan kita jatuh tertidur.

Makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, yang akan menyimpan makanan dalam tubuh. Beberapa asam amino lain yang tadinya terkandung di dalam darah bersama-sama dengan L-Tryptophan, akan masuk ke dalam sel otot. Akibatnya, akan terjadi peningkatan pada konsentrasi relatif L-Tryptophan dalam darah dan serotonin yang terbentuk membuat kita mengantuk.

2. Proses pencernaan makanan
Tubuh akan mengirimkan darah ke sistem pencernaan karena proses pencernaan membutuhkan energi yang cukup besar, apalagi kalau makanan yang perlu dicerna mengandung banyak lemak. Energi yang diperlukan juga akan semakin bertambah besar seiring dengan semakin banyaknya makanan yang kita konsumsi. Pada saat ini, sistem saraf juga menyumbangkan sebagian stok darahnya dan sebagai akibatnya, sistem saraf akan mengalami kekurangan oksigen untuk sementara. Menurunnya efektivitas kerja saraf pada saat sistem pencernaan bekerja inilah yang juga membuat kita ingin tidur siang.

Hal Unik Yang Terjadi Saat Tidur

Siapapun yang mendengar kata tidur akan terbayang nyamannya kasur, istirahat yang nyenyak hingga relaksasi yang diperoleh seusai tidur. Tapi yang tak banyak diketahui adalah saat tidur tubuh juga mengalami hal-hal unik. Apa sajakah itu? 


Tak usah keburu panik, meski unik, ke-10 hal ini dianggap normal oleh banyak pakar. Untuk lebih jelasnya, simak paparannya seperti dikutip dari Woman's Day berikut ini. 


1. Suhu tubuh drop 


"Tepat sebelum Anda tidur, suhu inti tubuh Anda mulai menurun," ungkap Michael Breus, PhD, seorang psikolog dan pakar tidur dari Scottsdale, AZ, dan penulis buku The Sleep Doctor’s Diet Plan: Lose Weight Through Better Sleep.

Namun penurunan suhu ini merupakan sinyal pada otak untuk melepaskan melatonin, yang mempengaruhi ritme kirkadian (jam biologis) dan mengatakan kepada tubuh bahwa inilah saatnya tidur. 

Suhu tubuh terendah seseorang saat tidur terjadi sekitar pukul 2.30 pagi. Tak heran jika pada jam-jam itu Anda terbangun, maka Anda akan merasakan dingin yang luar biasa dan mendadak butuh selimut ekstra. 


2. Berat badan turun 


"Anda akan kehilangan banyak air lewat keringat dan pelepasan udara lembab dari dalam tubuh di malam hari," tandas Dr. Breus. 

Sebenarnya kondisi ini juga terjadi di siang hari, namun makan/minum saat Anda terjaga tentu menghalangi penurunan berat badan. Untuk itu agar benar-benar efektif, tidurlah minimal tujuh jam dalam semalam. 


3. Bertambah tinggi 


Mungkin penambahan tingginya takkan signifikan tapi hal ini benar-benar terjadi saat tidur. "Piringan sendi di tulang belakang yang berfungsi sebagai alas di antara tulang-tulang terhidrasi kembali dan membesar karena berat badan tubuh tidaklah menekan mereka, seperti halnya ketika berdiri," terang Dr. Breus. 

Apalagi jika alas tidur Anda merupakan matras yang keras, menurut Dr.Breus, tidur miring dengan posisi meringkuk seperti janin dalam rahim adalah posisi tidur terbaik untuk menambah tinggi badan karena ini mengurangi beban di punggung. 


4. Tekanan darah dan detak jantung menurun 


Saat Anda beristirahat, tubuh memang tidak bekerja keras untuk memompa banyak darah, sehingga sistem di dalam tubuh jadi melambat. "Lagipula tekanan darah memang perlu menurun di malam hari sehingga otot jantung dan sistem sirkulasi darah punya waktu untuk rileks dan memperbaiki diri," kata Dr. Breus. 

Untuk itu menurut Dr. Breus, orang-orang dengan tekanan darah tinggi butuh tidur minimal tujuh jam di malam hari agar terjadi penurunan tekanan darah temporer tadi, setidaknya ini mengurangi risiko orang yang bersangkutan untuk mengalami penyakit jantung. 

"Tapi jika Anda punya sleep apnea, segera obati karena kondisi ini dapat menaikkan tekanan darah di malam hari," tambahnya. 


5. Otot melumpuh (sementara) 


"Memang terdengar mengerikan, tapi ini sebenarnya yang membuat Anda tak bisa berbuat apa-apa ketika mimpi Anda tengah berlangsung," tandas seorang dokter penyakit dalam dan pakar tidur dari Evanston, IL, Lisa Shives, MD. 


6. Mata kedutan 


Selama berada dalam tahapan REM (rapid eye movement) saat tidur, mata akan kedutan dengan sendirinya, namun tak ada ilmuwan yang tahu alasannya. 


7. Bergairah 

Seperti halnya pria yang kerap mengalami ereksi selama berlangsungnya REM dalam tidur, ternyata wanita juga mudah terangsang dalam kondisi yang sama. Dan hal ini tak ada hubungannya dengan mimpi basah atau sejenisnya. 

Sebab otak menjadi lebih aktif selama tahapan REM (karena Anda bermimpi), sehingga otak membutuhkan lebih banyak oksigen, dan aliran darah ke penjuru tubuh meningkat. 


8. Kentut 


Mungkin ini terdengar memalukan, tapi di malam hari otot sphincter anal Anda mengendur sehingga udara mudah keluar. Beruntung indera penciuman Anda maupun pasangan atau teman sekamar Anda berkurang ketika tidur. 


9. Kejang di penjuru tubuh 


"Saat seseorang tertidur, banyak dari mereka yang mengalami kejang di penjuru tubuh dan ini sangatlah normal," terang Dr. Shives. Bahkan diperkirakan 70 persen orang mengalami fenomena ini dimana otot-otot tubuhnya tiba-tiba berkontraksi, terutama saat tidur. 

Namun sejumlah pakar menduga kejang ini ada hubungannya dengan gangguan kecemasan dan/atau pola tidur yang tak teratur, sedangkan beberapa pakar lainnya menyebut kondisi ini tak dapat dihindari. 


10. Produksi kolagen di kulit meningkat 

Kolagen tak lain sebuah protein yang berfungsi memperkuat pembuluh darah dan memberi elastisitas pada kulit. 

Pasalnya ketika tidur, seseorang berada dalam keadaan berpuasa sehingga hormon pertumbuhannya dilepaskan untuk 'memberitahukan' sel-sel lemak agar melepaskan cadangan energinya, tapi ternyata hormon pertumbuhan juga merangsang produksi kolagen. 

"Karena produksi kolagen naik saat Anda tidur, krim pelembab wajah yang mengandung retinol dan retinoid paling baik digunakan menjelang tidur karena produk ini dapat mendorong produksi kolagen, melawan masalah pigmen dan keriput," saran Melanie Palm, MD, seorang dokter ahli kulit dari Solana Beach, CA. 


Sumber :
health.detik.com

Inilah Fungsi Punuk di Baju Balap MotoGP

Bisakah Anda membayangkan bagaimana rasanya memakai baju balap berbahan kulit tebal di Sirkuit Sepang yang suhu di lintasannya bisa mencapai 50 derajat celcius? Panas pastinya, karena alasan itulah baju balap kemudian ikut berevolusi sebagaimana halnya teknologi di MotoGP.


Evolusi yang terjadi di baju balap itu terkait kenyamanan pembalap saat menjalani balapan. Untuk mengurangi panas, maka dibuatlah baju balap yang dilengkapi radiator alias berpendingin air.

Sistem kerjanya memang mirip dengan radiator pada motor atau mobil, yakni memompa air mengelilingi ruang silinder demi menyerap panas dan kemudian didinginkan oleh kisi-kisi radiator yang terkena angin.

Nah, untuk baju balap MotoGP, pemompa air yang berfungsi sebagai pendingan itu terletak pada bagian punggung. Pompa tersebut juga berfungsi menurunkan suhu air agar kembali dingin saat mengelilingi tubuh pembalap.


Selang yang nantinya akan dipenuhi air sebagai pendingn itu tak berada di baju balap. Sebelum menjalani race setiap pembalap menggunakan rompi khusus, di rompi tersebutlah selang-selang berisi air itu berada. Nantinya selang tersebut dihubungkan dengan pompa yang berada di bagian belakang baju balap.

Selain berisi pompa mini yang berfungsi sebagai pengalir air, "punuk" juga berisi air minum buat pembalap. Bekal minum tersebut terhubung dengan helm agar sang rider dengan mudah mengkonsumsi air minum tersebut.


Sumber :
detik.com

Bagaimana Cara Hewan Melihat?


Nah, begitu sempurnanya mata yang diciptakan Tuhan untuk manusia. Manusia bisa melihat warna-warni dunia dengan jelas. Lalu bagaimana dengan hewan-hewan seperti anjing, kucing, tikus, burung? Berikut adalah cara hewan melihat sekitar dan warna yang dapat diserap oleh penglihatan mereka yang dibandingkan dengan penglihatan manusia.